Kadal Jalan - Untuk menjalankan sebuah bisnis, hampir bisa dipastikan Anda membutuhkan modal besar. Tapi bagaimana bila kondisi keuangan Anda tak memungkinkan untuk membiayai usaha itu. Mungkin opsi meminjam uang menjadi jalan keluar.
Tapi di mana Anda bisa meminjam modal? Apakah mengajukan pinjaman ke bank dengan sistem bunga namun bersifat profesional? Atau menghubungi keluarga untuk pinjaman yang sedikit lebih leluasa pengembaliannya?
Menurut perencana keuangan di Financial Consulting, Ira Hardanita, keluarga dan bank bisa menjadi jalan keluar kala Anda membutuhkan pinjaman. Tapi bila meminjam ke keluarga, sebaiknya Anda menyesuaikan pinjaman dengan kemampuan keluarga.
“Agar keluarga yang membantu tidak merasa berat untuk meminjamkan,” kata Ira ke Plasadana.com untuk Yahoo Indonesia, Jumat, 3 Oktober 2014. “Anda pun bisa membicarakan peminjaman dengan atau tanpa bunga serta periode pengangsuran.”
Pilihan meminjam modal ke bank bisa dilakukan bila kemampuan keuangan keluarga tidak sesuai dengan kebutuhan Anda. Peminjaman itu dapat memakai berbagai jaminan, seperti BPKB motor atau mobil. “Bank pun akan menyesuaikan jumlah dan waktu angsuran dengan kemampuan peminjam,” ujarnya.
Setiap pilihan, Ira melanjutkan, mempunyai kekurangan tersendiri. Misalnya meminjam pada keluarga, ada kemungkinan Anda tidak disiplin kala mengembalikan uang. Karena Anda menunggak, keluarga akan kelimpungan bila mendadak membutuhkan dana itu kembali.
“Ketika Anda meminjam pada keluarga, ada kecenderungan nanti saja dan nanti saja saat membayar utang,” kata dia. “Karenanya harus dituntut kedisiplinan agar tidak saling merugikan.”
Di sisi lain, meminjam uang pada keluarga pun mempunyai keunggulan. Seperti bisa saling memahami masing-masing kondisi keluarga, kompromi waktu pengembalian, dan kemungkinan peminjaman tanpa bunga.
Sebab itu, Ira menyarankan pembuatan surat perjanjian kala Anda meminjam uang pada keluarga. Apalagi bila utang berjumlah besar. Alasan dia, banyak kasus pinjam-meminjam uang yang menimbulkan perselisihan. “Jika ada syarat bunga atau imbalan, peminjam harus berkomitmen,” ujar dia. “Yang pasti pengembalian uang harus tepat waktu sesuai dengan perjanjian.”
Kalau meminjam di bank, Anda bisa disiplin pembayaran, sesuai perjanjian dan kemampuan keuangan. Namun meminjam di bank mempunyai kekurangan, misalnya bunga pinjaman.
Sumber : Yahoo.com
Sabtu, 11 Oktober 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar